AlbumMinggu ·
Entertainment ·
Review
4 comments
Album Minggu #13 - Tulus & 'GAJAH'
Monday, March 31, 2014
Hai, udah lama banget nggak ngeblog dan udah
lama juga nggak bikin postingan tentang album minggu. Berangkat dari
permasalahan itu lah saya bikin postingan ini.
♪Album minggu.. Album minggu..
Album minggu..
Album mingguuuu kitaaaaaaaaa..♪
Album minggu..
Album mingguuuu kitaaaaaaaaa..♪
Meskipun namanya album minggu, tapi nggak berarti
harus diposting di hari Minggu dong.. Senin, Selasa, Rebo, Kemis, Friday,
Saturday, apapun nama hari nya apapun warna tanggalannya, kalau soul kamu
selalu bebas sebebas hari Minggu, kenapa harus kaku? Yoi nggak? Hahaaa..
Oke, sesuai dengan judul postingan ini : Album Minggu #13 - Tulus & 'GAJAH', maka di album minggu kali ini saya akan
bahas tentang album Tulus yang terbaru. Judul albumnya ‘GAJAH’. Album kedua
dari penyanyi bernama asli Muhammad Tulus Rusydi, yang dirilis pada tanggal 19
Februari 2014 ini baru saya bahas sekarang. Kenapa? Tentu saja jawabannya karena saya bukan penulis untuk detik.com yang punya prinsip “Laporkan
berita pada detik pertama sejak sebuah peristiwa terjadi!”, jadi telat dikit mah
wajar lah ya.. Hehe, Nola ngeles aja kayak bajay..
Eummm, tumben banget ya saya
ngereview album musik di rubrik album minggu? Seperti yang kalian tau, saya ini
penikmat semua jenis musik, mulai dari musik yang nggak pake lirik, lirik yang
nggak pake musik, bahkan musik yang lirik dan nada nya bikin kuping serasa diobrak
abrik, saya nikmatin semua.. Hebatnya, dengan dipengaruhi oleh begitu banyak
aliran musik, pengetahuan musik saya itu nggak terlalu banyak dan nyaris nggak
nambah-nambah lho.. So, dengan musikalitas saya yang patut untuk diragukan ini,
jangan sebut postingan ini sebagai review ya.. Hahahaha..
Balik
lagi ke topik ya.. Jadi, album kedua milik Tulus ini masih diproduksi dan
didistribusikan di bawah sebuah label Indie, demajors. Judul album ini sama
dengan judul track nomer 6 di album ini, yaitu ‘GAJAH’. Kenapa judul albumnya
‘GAJAH’? Berdasarkan berbagai informasi yang saya baca di dunia maya, ‘GAJAH’
adalah julukan yang diberikan oleh teman-temannya bagi Tulus kecil karena ia
memiliki ukuran badan yang lebih besar -kalo-ibu-ibu-bilang-mah-'bongsor'- dibandingkan dengan anak-anak seusianya
dikala itu. Ya, namanya juga anak-anak ya..
Saya agak sulit untuk
mendapatkan album kedua Tulus ini. Belum satu bulan dari tanggal rilisnya saja,
saya sudah kehabisan stock. Sedikit penyesalan ini justru semakin menumbuhkan rasa
yang semakin besar untuk memiliki album ‘GAJAH’. Setelah sempat kehabisan,
akhirnya saya berhasil juga mendapatkan album ‘GAJAH’ ini dengan melakukan
pembelian secara online. Bahagia? Pasti!
Ketika CD pesanan saya sampai di rumah, saya langsung membuka bungkusannya. Melihat cover CD yang berwarna dasar biru tua dengan komposisi : ¾ kurang sedikit dari lebar cover bergambar foto Tulus dengan pose menyamping dan ¼ nya lagi di bagian atas cover CD tertulis nama ‘TULUS’. Cover CD yang secara keseluruhan nampak sederhana ini, justru menimbulkan gabungan sensasi yang sangat nggak sederhana. Iya, sensasi rasa penasaran dan rasa bahagia yang membabi buta begitu bergejolak di dalam diri saya. Mungkin ini terdengar lebay, tapi ya memang begitu yang saya rasa..
Dengan mengucapkan “Bismillah..”, langsung saja saya setel CD di laptop. Saya mendengarkan lagu-lagu di album ini dengan seksama, sambil membolak-balik daftar lirik lagu yang dibundle jadi satu dengan cover CD nya.
Ada 9 track di
album ‘Gajah’ ini. Setelah saya dengerin satu demi satu, tanggapan saya adalah..
01 BARU
Track pertama di
album ‘GAJAH’ ini seperti mengantarkan kita pada keseluruhan album yang secara
materi memang berbeda dengan album Tulus sebelumnya. Lirik : “nikmatilah
kejutanku.. ini aku yang baru.. nikmatilah rasa rindu.. tak lagi dikuasamu..”,
bikin saya penasaran! Bukan hanya penasaran dengan 8 track berikutnya di album ini, namun
penasaran juga dengan kejutan-kejutan lain di sepanjang karir musik Tulus
nantinya. Lagu ini, bagi saya pribadi mencerminkan kesungguhan dan pembuktian Tulus dalam
mempersembahkan yang terbaik dalam setiap karya-karyanya. Kamu penasaran juga?
02 BUMERANG
Di lagu ini
dengan jelas digambarkan tentang hati yang dipermainkan oleh cinta. Satu pihak
telah gegabah menebar cinta dan membuat pihak lainnya yang lemah menjadi jatuh,
namun kemudian seolah lupa dengan cinta yang ia tebar, ia pergi begitu saja meninggalkan
pihak lain yang terlanjur jatuh. Singkat kata : 'BRUG!!' kemudian 'ADUH!!'.
“sementara kau sibuk dengan permainanmu..
dengan hati yang lain nama yang lain.. sibuk merakit bumerang tuk
menyerangmu.. berbalik menyerangmu..”
Dalam lirik tersebut menjelaskan bahwa
semua permainan cinta yang pihak tak bertanggung jawab rakit sendiri, toh nanti akan berbalik
menyerang layaknya sebuah bumerang. Lagu ini paling enak didengerin ketika sedang kepentok kasus PHP.
03 SEPATU
Lagu ini menggunakan sepasang sepatu sebagai kiasan bagi cinta yang sebenarnya tumbuh
bersama namun sayangnya tak bisa bersatu, karena keadaan. Kisah yang cukup
menyedihkan, yang mungkin hampir pernah dialami oleh semua insan. Buat saya, di lagu ini keperihan cinta yang ingin digambarkan sama sekali nggak kerasa mellow. Lain halnya jika
kamu tonton video klipnya yang mungkin visualisasinya agak sedikit menyayat hati yang sepi. Halah.. Dengan lirik penutup lagu :
“..cinta memang banyak bentuknya, mungkin tak semua bisa bersatu..”, Tulus
menyampaikan bahwa kita harus bisa menerima keadaan dan mendewasa. Memang begitulah
cinta, mungkin akan lebih abadi jika cukup hanya sampai di rasa saja. :) Lagu ini paling cocox didengerin sambil nyemir. NYEMIR HATI BIAR BERKILAU LAGI!! Gitu.. :)
04 BUNGA TIDUR
Yang saya tangkap
dari lirik di lagu ini, sepertinya menceritakan tentang pengakuan seorang pria
yang sedang mengagumi seorang wanita. Si pria ingin mengungkapkan perasaan,
namun entah apa yang menahannya, mungkin semacam bingung dan nggak pede karena merasa dirinya nggak cukup baik.
Antara sadar sekaligus tak sadar dan berani sekaligus tak berani, secara manusiawi dan dengan sedikit ego lelaki Tulus berkata
dalam liriknya : “..selama kulihat engkau senang, yang lainnya kusimpan
sendiri..”.
05 TANGGAL MERAH
Lagu yang pada pembukaan dan pada sepanjang lagu didominasi dengan petikan kontrabas ini udah
paling cocok buat didengerin sambil me time. Lirik : “ini waktumu dengan dirimu
ayo bebaslah.. ini waktumu dengan dirimu berbahagialah..” bikin pengen lari-lari
kecil bahagia karena libur tanggal merah yang selalu kita tunggu. Nggak
berenti jentikin jari dan ngangguk-nganggukin kepala pun jadi 2 hal yang nggak bisa
dihindarkan tiap kali saya mendengarkan lagu yang tune jazz nya kentel ini.
06 GAJAH
Di sepanjang lagu
yang juga menjadi judul album ini, didominasi oleh suara gitar akustik. Lagu
ini menceritakan olokan dan julukan ‘GAJAH’ yang Tulus dapatkan dari
teman-teman semasa kecilnya. Salah satu lirik lagu
ini adalah : “yang terburuk kelak bisa jadi yang terbaik..”, sementara lirik lainnya
dengan brilian menjelaskan kemarahan tanpa terlihat marah dan kasar. Bagi saya,
lagu ini membesarkan hati dan menyemangati. Bagi siapa saja yang pernah merasa berkecil hati ataupun bersedih atas sebuah olokan, marah sih boleh, tapi lebih baik jika kita buktikan
bahwa kelak kita bisa jauh lebih baik dari mereka yang pernah mengolok-olok
kita. Lupakan saja lah semua kekesalan itu, tapi kita lihat saja nanti siapa yang
senyumnya paling lebar? ;)
07 LAGU UNTUK
MATAHARI
Lagu yang iramanya lumayan ngebeat
ini, nggak tau kenapa mengingatkan saya kepada Fariz RM. Anyway, buat saya
lagu ini punya pesan moral yang hampir sama dengan lagu berjudul ‘GAJAH’.
Membesarkan hati dan menyemangati. Lirik : “buktikan sekarang.. angkat penamu
tulis bila gemar menulis.. buktikan sekarang.. perkeras suaramu bila gemar
bernyanyi..”, bener-bener memotivasi untuk mewujudkan semua cita-cita………dari
sekarang! Tak ada manusia yang sempurna, tak ada yang tanpa cela, tak perlu
pedulikan cibiran dan sinisme, berkarya saja lah!
08 SATU HARI DI
BULAN JUNI
Dengerin lagu ini
tuh berasa lagi liat dan denger performance grup musik tahun 50-an atau 60-an. Vokal latar
yang mengiringi lagu ini di awal, di antara vokal Tulus, dan di akhir lagu,
bikin nuansa oldies romantis nya kerasa banget. Lirik : “kamu cantik meski
tanpa bedak.. rasakan ini senang di dadaku memilikimu..”, menurut saya bikin
lagu yang lirik-liriknya yang sama sekali tidak bermuatan satu pun kata yang
sama dengan judulnya ini terkesan gombal diantara semua lagu di album ini.. Tapi
kan yang nyanyi Tulus, jadi ya tulus, nggak modus dan semua baik-baik aja kedengerannya.
Hahaha..
09 JANGAN CINTAI AKU
APA ADANYA
“jangan cintai aku apa adanya.. jangan..
tuntutlah sesuatu biar kita jalan ke depan..”
Lagu sweet yang jadi lagu penutup di album ini, sukses bikin pengen teriak "WE WANT MORE!! WE WANT MORE!!". Eumm, lagu ini sebenarnya
terdengar seperti ungkapan kedewasaan seorang pria namun sekaligus terdengar serba
salah di kuping pendengar wanita seperti saya. Katanya cowok males kalo
dituntut ini itu, tapi kalo nggak dituntut malah pengen dituntut. Gimana nih kang Tulus?
Hahaha.. Tapi untuk karya-karya Tulus, saya menuntut supaya dia tetap
menghasilkan karya-karya berkualitas sepanjang hidupnya dan kasih
kejutan-kejutan buat teman tulus semua.. Sementara untuk cinta, apa yang perlu
saya tuntut? Dengan ketulusan dan kesetiaan, saya rasa sudah cukup akan saling
menuntut dan menuntun secara alami agar dua ragu bisa menjadi satu dan dua raga yang saling mencinta akan
tetap bersama sampai ajal memisahkannya. Ciyeeeee..
Kesimpulan dari hasil pengamatan sok tau saya terhadap album kedua Tulus yang berjudul ‘GAJAH’ ini..
Enak didenger ketika :
Basically, semua track di album ini musik dan liriknya asik, enak didengerin kapan aja, dimana aja, sama siapa aja.. Nggak ngebosenin dan basi seperti si mantan, nggak picisan seperti omongan gebetan, juga memotivasi dan menyemangati seperti Mario Teguh..
Aftertaste :
Semangat sekaligus berasa jatuh cinta setiap 15 menit sekali..
Best track :
Semua, terutama track berjudul BARU, BUMERANG, SEPATU, BUNGA TIDUR, TANGGAL MERAH, GAJAH, LAGU UNTUK MATAHARI, SATU HARI DI BULAN JUNI, dan JANGAN CINTAI AKU APA ADANYA. Iya, SEMUA WAJIB DIDENGERIN!! XD
Well, semua pemaparan Tulus di album yang ingin lebih bercerita soal kehidupan pribadinya ini, membuat saya ingin mengutip salah satu lirik lagunya : “kamu cantik meski tanpa bedak.. rasakan ini senang di dadaku memilikimu..”. Ya memang Tulus kan cowok dan nggak pake bedak! Hahaha.. Maksud kutipan saya, saya merasa senang memiliki album ini, karena di album ini Tulus begitu jujur dan brilian dalam mengungkapkan kemarahan, hasrat untuk berkarya, cinta, bahkan kegombalan yang tanpa disangka terdengar sangat tulus tanpa modus karena dikemas dengan permainan kata dan irama yang terangkum begitu cantik bak kecantikan alami seorang wanita yang tak berbedak.. Gitu lho..
Nah, buat kamu
yang pengen dapetin album GAJAH ini, kamu bisa beli CD nya secara online di
@demajors_info atau kamu juga bisa beli lagunya secara digital di iTunes lho..
Oh iya, untuk selalu tau perkembangan terbaru dari Tulus jangan lupa follow
twitternya @tulusm, @musiktulus, dan @temantulus. Dan buat para youtubers, subscribe juga yah youtube channel Tulus. Terus untuk yang udah beli CD album 'GAJAH' ini, kamu akan dapetin kartu Teman Tulus. Dibalik kartu tersebut ada 7 digit angka yang bisa kamu registrasikan di situstulus.com supaya kamu bisa mengakses fitur khusus dan (katanya) akan ada kejutan lainnya khusus untuk Teman Tulus. Penasaran deh.. Ihiiiiiy..
Oke, segini dulu
deh postingan sok-sok ngereview album baru dari saya si pengamat kaset kusut..
Hihihi..
Semangat berkarya
dengan cinta, apapun bentuknya!!
Ciao~